TUGAS 4 ( Arsitektur Organisasi Komputer )
NAMA
: Huanito Alfiansyah
NPM
: 011190082
INFORMATIKA
SOAL
1. Apa
saja fungsi dari modul I/O ? Sebutkan dan jelaskan ?
2. Jabarakan
langkah-langkah kontrol pemindahan data dari peripharel ke CPU melalui sebuah
modul I/O ?
3. Jelaskan proses-proses fungsi komunikasi
antara CPU dan modul I/O ?
4. Gambarka
dan jelaskan struktur modul I/O ?
5. Jelaskan
3 buah teknik dalam operasi I/O ?
JAWABAN
1.
Fungsi modul I/O :
a.
Antar muka ke CPU dan memory
yaitu berfungsi sebagai piranti antar muka ke CPU dan memory melalui
system Bus.
b. Antar muka dengan peralatan lain
yaitu berfungsi sebagai piranti antar muka
dengan peralatan lainnya dgn menggunakan link tertentu.
2.
Langkah-langkah
control pemindahan data :
A. Permintaan dan pemeriksaan
status perangkat dari CPU ke modul I/O.
B. Modul I/O memberi jawaban atas permintaan CPU.
C. Apabila perangkat eksternal
telah siap untuk transfer data, maka CPU akan mengirimkan perintah ke modul
I/O.
D. Modul I/O akan menerima paket
data dengan panjang tertentu dari peripheral.
E. Selanjutnya data dikirim ke CPU
setelah diadakan sinkronisasi panjang data dan kecepatan transfer oleh modul I/O sehingga
paket – paket data dapat diterima CPU
dengan baik.
3.
fungsi
komunikasi antara CPU dan modul I/O meliputi proses – proses berikut :
A. Command Decoding, yaitu modul I/O menerima perintah – perintah dari
CPU yang dikirimkan sebagai sinyal bagi
bus kontrol.
B.
Data, pertukaran data antara CPU dan modul
I/O melalui bus data.
C.
Status Reporting, yaitu
pelaporan kondisi status modul I/O maupun perangkat peripheral, umumnya berupa
status kondisi Busy atau Ready. Juga status bermacam – macam kondisi kesalahan (error).
D. Address Recognition, bahwa peralatan atau komponen penyusun
komputer dapat dihubungi atau dipanggil maka harus memiliki alamat yang unik,
begitu pula pada perangkat peripheral, sehingga setiap modul I/O harus
mengetahui alamat peripheral yang dikontrolnya.
4.
Struktur
model I/O
Antarmuka modul I/O ke CPU melalui
bus sistem komputer terdapat tiga saluran
·
Saluran
data :
Saluran yang memberikan lintasan
bagi perpindahan data antara dua modul system.
·
Saluran
alamat :
Bus control digunakan
untuk mengontrol akses ke saluran alamat, penggunaan data dan saluran alamat.
·
Saluran
kontrol :
Digunakan untuk
menandakan sumber atau tujuan data pada bus data, misalnya CPU akan membaca
sebuah word (8,16,32 bit ) data memori, maka CPU akan menaruh alamat word yang
dimaksud pada saluran alamat. Bagian terpenting adalah blok logika I/O yang
berhubungan dengan semua peralatan antarmuka peripheral, terdapat fungsi
pengaturan dan switching pada blok ini.
5.
Tehnik
operasi I/O :
1.
I/O
Terprogram
Pada
I/O terprogram, data saling dipertukaran antara CPU dan modul I/O. CPU
mengeksekusi program yang memberikan operasi I/O kepada CPU secara langsung
seperti pemindahan data, pengiriman perintah baca atau tulis dan memonitoring
perangkat.
Untuk
melaksanakan perintah-perintah I/O, CPU akan mengeluarkan sebuah alamat modul
I/O dan peragkat peripheralnya sehingga terspefikasi secara khusus dan sebuah
perintah I/O yang akan melakukan. Terdapat empat klasfikasi perintah
input/output, yaitu :
A. Perintah Control yaitu perintah yang
digunakan untuk mengaktivasi perangkat peripheral dan memberitahukan tugas yang
diperintahkan kepadanya.
B. Perintah Tes, yaitu perintah yang digunakan
CPU untuk meguji berbagai kondisi status modul I/O dan peripheralnya, CPU perlu mengetahui perangkat peripheralnya
dalam keadaan aktif dan siap digunakan, juga untuk mengetahui operasi-operasi
I/O yang dijalankan serta mendekteksi kesalahannya.
C. Perintah Read, Yaitu perintah pada modul I/O
untuk megambil suatu packet data kemudian menaruhkannya di dalam buffer
internal. Proses selanjutnya paket data dikirm melalui bus data setalah terjadi
sinkronisasi data maupun maupun kecepatan transfernya.
D. Perintah Write , perintah ii di kebalikan
dari read . CPU memerintahakan modul I/O untuk mengambil data dari bus data
untuk diberikan pada pernagkan peripheral tujuan data tersebut.
Dalam
teknik I/O terprogram , terdapat dua macam implemtasi perintah I/O yang tetuang
dalam intruksi I/O, yaitu memory mepped I/O dan isolated I/O.
A. Memory ampped I/O
1. Terdapat ruang alamat tunggal untuk lokasi
memori dan perangkat I/O.
2. CPU memperlakukan register status dan
register modul I/O sebagai lokasi memori read/write
3. Tidak ada perintah khusus untuk I/O.
B. Memori Isolated I/O
1. Terpisah ruang
alamat
2. Port-port I/O hanya
dapat diakses dengan perintah I/O khusus
3. Perintah khusus
untuk I/O
2.
Interrupt-Driven
I/O
Prosesnya
adalah CPU mengeluarkan perintah I/O pada modul I/O, bersamaan perintah I/O
dijalaakan oleh modul I/O, maka CPU melakukan eksekusi perintah-perintah
lainnya. Apabila modul I/O telah selesai menjalankan instruksi yang diberikan
padanya, maka modul I/O tesebut kemudian memberikan interupsi pada CPU bahwa
tugasnya telah selesai.
Dalam
teknik Ini kendali perintah menjadi tanggung jawab CPU, baik pengambil perintah
dari memori maupun pelaksanaan isi perintah tersebut. Terdapat selangkah
kemajuan dari tekink sebelumnya, yaitu CPU melakaukan multitasking beberapa
perintha sekaligus sehingga tidak ada waktu tunggu bagi CPU.
Interrupt-Driver I/O
dapat melakukan beberap operasi dasar yaitu :
A. CPU mengeluarkan
perintah read.
B. Modul I/O
mendapatkan data dari peripheral saat CPU mengerjakan perintah lain.
C. Modul I/O akan
menginsterupsi CPU
D. CPU meminta data
E. Modul I/O akan
mentransfer data
Dalam suatu perancanan
terdapat beberapa idenfikasi modul interrupt yaitu :
a.
Saluran Interrupt berjumalah banyak(Multiple
Interrupt Lines)
1.
Masing-masing interrupt mempunyai prioritas
2.
Prioritas tinggi dapat menginterupsi prioritas
b.
Software Poll
1. Pada saat CPU
mengetahui adanya interface maka CPU akan menuju ke routine lanyanan interrput
yang bertugasnya melakukan poll seluruh modul I/O.
2. Poll berbentuk baris perintah tang
terpisah
3. Kerugian : Lambat
c.
Daisy Chain or Hardware Poll
1. Saluran Interrupt
Acknowledge adalah daisy chain yang melalui modul-modul
2. Module memberikan
respon dengan meletakan vektor (word) pada saluran data
3. CPU menggunakan
vektor untuk mengidentifikasi routine layanan.
d.
Arbitrasi Bus
1. Memanfaatkan
Interrupt bervektor
2. Modul I/O harus
memperoleh kontrol bus sebelum modul menggunakan saluran permintaan interrupt yaitu
PCI dan SCSI.
3.
DMA
(Dirrect Memory Access)
DMA
(Dirrect Memory Access) merupakan suatu alat pengendali khsusus yang disediakan
untuk memungkikan transfer blok data langsung antar eksternal dan memori utama
, tanpa interversi terus menerus dari prosesor, DMA berfungsi agar CPU dapat
melakukan perkerjaan atau instruksi yang berbeda ketika melakuakan operasi baca
tulis dari perangkat peripheral.
Terdapat dua metode kerja dalam DMA yaitu :
a. HULT atau Burst, merupakan metode yang sangat baku dan sederhana.
b.Cycle Stealing Mode, merupakan metode yang mengikutsertakan pengendali DMA yang biasa.
Operasi-operasi yang dilkuakan oleh DMA meliputi :
a. Pada saat CPU ingin membaca/tulis, CPU mengirimkan perintah ke modul DMA yang berisi :
1. Read/Write yang diminta
2. Alamat perangkat I/O yang dilibatkan
3. Lokasi awal blok memori data
4. Jumalh data yang akan ditransfer
b. CPU menlajutkan pekerjaan lainnya.
c. CPU controllermemindahkan seluruh data, word per word secara langsung ke/dari memori tanpa harus melalui CPU, setelah selesai.
d. DMA controller mengirimkan signal interrupt ke CPU
e. CPU hanya dilibatkan pada AWAL dan AKHIR pemindahan saja.
· Ada tiga kongfigurasimodul ada DMA yaitu :
a. Kongfigurasi 1 (Single Bus)
1. Pada bus tunggal, dimana semua modul menggunakan bersama bus sistem yang sama
2. fungsi modul DMA sebagai pengganti CPU
3. Menggunakan I/O terprogram untuk pertukaran data antara memori dengan modul I/O melalui modul I/O
4. Harga cukup murah dan efisien
5. Setiap transfer sebuah word membutuhkan 2 siklus bus
b. Kongfigurasi
2 (Single Bus, Intergrated DMA-I/O)
1. Single Bus, diintergreted modul DMA dengan
sebuah atau lebih modul I/O yang tidak
melibatkan sistem bus
2. Modul DMA dapat mengontrol >1 device
3. Masing-Masing transfer menggunakan bus
sekali saja.
c. Kongfigurasi 3 (I/O Bus )
1. Menghubungkan modul-modul I/O ke modul DMA
dengan menggunkan sebuah bus I/O
2. Dapat mengurangi jumlah interface I/O didalam
modul DMA menjadi satu buah.
Komentar
Posting Komentar