TUGAS 8 ( Arsitektur Organisasi Komputer )
NAMA : Huanito Alfiansyah
NPM : 011190082
INFORMATIKA
“PENGERTIAN
BOOTING DAN BAGAIMAN CARA BEKERJA NYA”
Apa
Itu Booting Komputer dan Bagaimana Proses Berjalannya?
Booting adalah bahasa
Inggris, dan dalam bahasa Indonesia proses Booting komputer disebut pengebutan.
Bagi orang awam proses ini adalah proses penyalaan komputer, namun perlu
diketahui pada saat Booting komputer tentu saja sudah menyala. Proses ini juga
mengacu pada proses di mana register prosesor diatur kosong, serta status
mikroprosesor juga diatur dengan menata ulang kembali. Lalu pada Address 0xFFFF
dimuat pada segmen sandi (Code Segment) serta instruksi yang ada di alamat
Address 0xFFFF tersebut kemudian dieksekusi.
Ya, sederhananya,
proses Booting komputer adalah proses perjalanan penyalaan komputer awal sampai
pengambilalihan sistem operasi secara penuh terhadap perangkat. Booting identik
dengan BIOS, yakni Basic Input Output System yang merupakan sebuah kode
software yang tertanam pada sistem komputer. BIOS memiliki fungsi utama dan
sangat vital yakni untuk memberi informasi visual seketika pada saat penyalaan
komputer. Meski demikian saat ini banyak beredar kabar bahwa BIOS akan
digantikan dengan sistem teknologi UEFI yang dianggap memiliki berbagai kelebihan.
Satu fungsi lain dari
BIOS adalah memberi akses ke perangkat keyboard sebagai kontroler saat sistem
operasi belum mengambil alih komputer serta memberi akses komunikasi secara
Low-Level kepada beberapa komponen Hardware komputer. Berikut ini adalah proses
Booting komputer atau tahapan-tahapan pengebutan dari awal sampai akhir :
·
Untuk yang pertama tentu Anda harus
memencet tombol Power komputer. Seketika komputer dihidupkan, keadaan memori
masih kosong. Saat itu masih belum ada instruksi yang bisa dieksekusi oleh
prosesor. Namun pengguna tidak perlu ikut memberi intruksi karena prosesor
memang dirancang untuk mencari alamat tertentu di BIOS. Di sinilah akhirnya
prosesor menjalankan BIOS.
·
BIOS mulai mengambil alih sebagai sistem
operasi sementara komputer, lalu akan dilanjutkan untuk melakukan pengecekan
terhadap seluruh galat (sumber variasi data) pada memori, maupun Device-Device
yang memang terhubung kepada komputer. Pada proses inilah yang sering dikenal
dengan POST (Power-On Self Test). Jika terdapat device yang bermasalah, proses
tidak akan berlanjut. Tetapi memberi peringatan tentang masalah device
tersebut.
·
Proses dilanjutkan dengan BIOS mencari
kartu grafis yang tertanam pada komputer dan setelah nya sistem BIOS
menjalankan kartu grafis BIOS. Tidak ketinggalan pula untuk pengecekan BIOS
terhadap ROM.
·
Apabila seluruh proses pengecekan dari
BIOS sudah dilakukan, kini giliran BIOS yang akan mencari sistem operasi yang
sudah terinstall lalu memuatnya pada memori serta segera mengeksekusinya.
Inilah mengapa ketika ada permasalahan pada sistem operasi Anda, komputer
kemudian mengalihkannya pada visual BIOS.
·
Pada saat komputer diambil alih oleh
sistem operasi, saat itulah pengguna mulai bisa menjalankan berbagai
program-program yang diinginkan.
Demikianlah proses
Booting komputer dari awal sampai sistem operasi mengambil alih. Namun pada
dasarnya proses Booting dibagi menjadi beberapa jenis. Ada proses Cool Booting
dan Warm Booting.
·
Cool booting, merupakan proses
menghidupkan komputer pada saat perangkat komputer itu dalam keadaan mati atau
belum menyala. Inilah Booting utama yang dilakukan dengan cara menekan tombol
Power.
·
Warm booting, merupakan proses
menghidupkan komputer di saat perangkat komputer sudah menyala dan teraliri
listrik. Proses ini sering disebut dengan Restart. Tujuannya adalah untuk
mengulang kembali proses komputer dari awal karena sebelumnya terjadi beberapa
gangguan seperti Crash program atau sekedar ingin melakukan pengaturan ulang
sistem. Pada sistem operasi populer seperti Microsoft Windows modern telah
tersedia opsi khusus bagi para penggunanya untuk melakukan proses Warm Booting
yakni melalui menu Restart. Sedangkan penggunaan dengan Hardware dapat ditempuh
dengan menekan tombol Reset pada CPU jika ada.
Jadi
dalam proses Booting komputer, BIOS memegang peran paling penting. Namun
sebenarnya BIOS tidak memuat sistem operasi, melainkan hanya memuat satu bagian
dari sandi yang ada pada sektor pertama. Ada beberapa penyebab mengapa komputer
tidak bisa melakukan proses Booting dan kasus ini sering kali terjadi. Penyebab
utamanya tentu saja berhubungan dengan perangkat keras yang terhubung mulai
dari Harddisk, VGA, RAM yang tidak terdeteksi atau mengalami kerusakan,
prosesor yang mengalami Overheat dan ada masalah lain.
Komentar
Posting Komentar